Keunikan Gerhana Bulan Total Di Tahun 2015

Apapun konsep dan teori ilmu pengetahuan tentang gerhana bulan. Bagi seorang muslim sejati harus meyakini bahwa fenomena alam ini senantiasa menjadi tanda kekuasaan dan keagungan Allah SWT atas ciptaan-Nya. Justru itu, sangat dianjurkan untuk melakukan shalat sunat gerhana secara berjamaah atau sendiri-sendiri, serta memperbanyak zikir, istiqfar, dan bersedekah. Semua ibadah ini tidaklah dilakukan sia-sia, melainkan mendapat balasan pahala yang besar dari Allah SWT. Sebab, sebaik-baik amal adalah mengingat Allah SWT.

Gerhana Bulan, Cara Shalat Gerhana Bulan, Keunikan Gerhana Bulan
Shalat gerhana bulan atau matahari bukan tidak memiliki dasar. Amalan dan anjuran ini memiliki sandaran yang sangat kuat pada sunnah Rasullulah SAW seperti dalam hadistnya:
"Jika engkau melihat gerhana, maka bersegeralah melakukan shalat"
Waktu pelaksanaan ibadah shalat gerhana dilakukan ketika mulai gerhana muncul hingga gerhana hilang. Hal ini sesuai dengan titah Baginda Rasullullah SAW dalam hadistnya yang artinya seperti dibawah ini:
”Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).”

Tata Cara Melaksanakan Shalat Gerhana

Seperti shalat-shalat sunat yang lain, shalat sunat gerhana bulan juga dilakukan 2 raka'at. Namun memiliki tata cara yang berbeda dengan shalat sunnat biasanya. Shalat sunat gerhana umumnya dilakukan dengan 4 kali rukuk dan 4 kali sujud. Untuk lebih detailnya, tata cara melaksanakan shalat sunat gerhana adalah sebagai berikut:

  1. Berdiri tegak, lalu niat shalat gerhana, takbiratul ihram, membaca doa iftitah lalu membaca basmalah dan Al-Fatihah serta sunat membaca surat sebagaimana shalat umumnya. Dan disunnatkan bacaan surat yang panjang seperti surat Al-Baqarah atau surat Makiyah lainnya.
  2. Kemudian rukuk seperti shalat pada umumnya dan sunat memperpanjang ruku'. Setalah rukuk, lalu i'tidal (bangkik dari ruku') dan kembali membaca Basamalah lalu Al-Fatihah dan surat. Pada bacaan surat kedua pada raka'at pertama ini disunatkan lebih pendek dari qiraah surat sebelumnya.
  3. Setelah qira'ah surat kedua pada rakaat pertama selesai. Barulah melakukan sujud pertama, lalu duduk antara dua sujud dan sujud lagi yang kedua sebagaimana shalat biasanya. Disunatkan memperpanjang sujud sebagaimana halnya memperpanjang ruku'
  4. Setelah sujud rakaat pertama, kemudian berdiri dan melanjutkan rakaat yang kedua seperti halnya rakaat pertama tadi yaitu; 2 kali Al-Fatihah dan surat, 2 kali rukuk dan 2 kali sujud, dan kemudian barulah tasyahud akhir.
Setelah shalat sunat gerhana selesai, maka disunatkan bagi imam atau dai memberikan nasehat dan pesan takwa dengan mengingat kekuasaan Allah SWT atas ciptaanNya ini.

So, apa yang unik dari fenomena alam di tahun 2015 ini? Gurhana bulan tahun 2015 ini terjadi tepat pada 4/4/2015. Yang paling menarik adalah, keunikan tata cara pelaksanaan shalat gerhana bulan ini memiliki kesamaan jumlah dengan tanggal dan bulan untuk tahun ini, yaitu 4 kali ruku' dan 4 kali sujud.

Namun demikian, Allah lah yang Maha Tahu atas segala rahasianya. Sebagai sesama muslim, kita senantiasa selau dianjurkan untuk menyeru kepada kebaikan dan selalu mengingat Allah SWT. Karena sebaik-baik kebaikan adalah mengingat Allah SWT dengan memperbanyak ibadah dan amalan kebajikan lainya.

Semoga sharing keunikan gerhana bulan total di tahun 2015 dalam postingan ini menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk sobat Kuci Jampu agar fenomena ini selalu menjadi bagian untuk mendekatkan diri kita kepada Sang Khalik, karena kepadaNya lah kita semua akan kembali. Terimakasih



Suka artikel ini ? Bagikan ke :

Google+

Plus One
0 komentar
Keunikan Gerhana Bulan Total Di Tahun 2015